Mengapa pembelajaran bahasa Indonesia itu penting? Secara umum bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik. Bahasa merupakan penunjang keberhasilan peserta didik dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain. Selain itu, dengan bahasa peserta didik diharapkan mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya.
Untuk itu pembelajaran bahasa Indonesia mendapatkan peran penting untuk pendidikan di Indonesia karena merupakan bahasa resmi di semua bidang. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Komunikasi itu diharapkan terjadi baik secara lisan maupun tertulis. Lebih dari itu, pemahaman terhadap bahasa Indonesia diharapkan menumbuhkan apresiasi peserta didik terhadap hasil karya kesusasteraan bangsa Indonesia.
Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global.
Mengingat latar belakang tersebut, dengan pembelajaran Bahasa Indonesia ini diharapkan:
- peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil karya kesusasteraan dan hasil intelektual bangsa sendiri;
- guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi bahasa peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber belajar;
- guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan kesusasteraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didiknya;
- orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan program kebahasaan dan kesusasteraan di sekolah;
- sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan dan kesusasteraan sesuai dengan keadaan peserta didik dan sumber belajar yang tersedia;
- daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan dan kesusasteraan sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional.
Sebagaimana diharapkan dalam kurikulum pendidikan, pembelajaran Bahasa Indonesia ini diharapkan dapat mengantar peserta didik untuk lebih mampu:
- berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tertulis,
- menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara,
- memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan,
- menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial,
- menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa,
- menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Semoga kreativitas Bapak-Ibu guru dalam memberi pelajaran bahasa Indonesia berhasil mengantar anak-anak bangsa tidak hanya menjadi cerdas, tetapi juga bijaksana.
Pembelajaran Bahasa Indonesia – Padamu Negeri