Ada wacana dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) berkaitan dengan Pendidikan Profesi Guru (PPG) yaitu melakukan revisi terhadap kurikulum kuliah keguruan. Salah satu poin yang dikaji adalah menghapus kuliah praktik mengajar atau Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan tinggi untuk lulusan sarjana kependidikan maupun non kependidikan yang ingin menjadi seorang pendidik/pengajar (guru). PPG merupakan persyaratan keahlian khusus dalam menjadi guru. Program PPG ditempuh selama 1- 2 tahun pengganti program akta IV yang sudah tidak berlaku sejak tahun 2005. Program PPG rencananya mulai dijalankan mulai Agustus 2017.
Dengan demikian, nantinya setelah progran PPG berjalan, mahasiswa keguruan tidak lagi mengadakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) atau kuliah praktik mengajar karena dianggap akan mengulang-ulang. Untuk itu, Kemenristekdikti akan merevisi kurikulum sarjana keguruan, supaya tidak ada kesan pengulangan materi pelajaran, serta memaksimalkan materi praktik mengajar saat di program PPG.
Muchlas Samani, Koordinator penyiapan program PPG Kemenristekdikti menjelaskan bahwa meskipun kuliah praktik mengajar dihapus, mahasiswa tetap memiliki waktu ke sekolah selama menempuh kuliah keguruan. Akan tetapi bukan untuk kuliah praktik mengajar melainkan untuk tugas mata kuliah lainnya, seperti melakukan riset atau analisa pembelajaran, pengumpulan data pendukung skripsi, dan lain sebagainya.
Penghapusan Mata Kuliah Praktik Mengajar
Jejen Musfah, Pengamat Pendidikan dan juga Ketua Program Magister Manajemen Pendidikan Islam UIN Syarif Hidayatullah mengatakan bahwa jika kuliah praktik mengajar dihapus akan memiliki dampak yang cukup besar. Kuliah praktik mengajar itu adalah kekhasan dari kuliah keguruan dan biasanya pemerintah terkadang melakukan trial and error.
Jika kuliah praktik mengajar dihapus, sudah tidak ada lagi ciri khas dalam pendidikan sarjana keguruan dan tidak ada bedanya kuliah di kependidikan dan non kependidikan seperti kuliah keguruan matematika dengan kuliah matematika di Fakultas MIPA. kuliah keguruan bahasa Inggris dengan kuliah bahasa Inggris di Fakultas Sastra. Bisa-bisa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) akan menghilang.
Jejen Musfah juga berharap pemerintah mempertimbangkan rencana penghapusan kuliah praktik mengajar karena tidak semua sarjana keguruan akan tertampung dalam program PPG. Pada tahap awal, kuota PPG dipatok 7.000 orang, sedangkan sarjana lulusan FKIP seluruh Indonesia sangat banyak, belum lagi dari sarjana non kependidikan yang berminta jadi guru.