Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui berhasil tidaknya siswa setelah mengikuti proses pembelajaran. Hasil evaluasi dapat memperlihatkan tinggi rendahnya keberhasilan belajar siswa yang dapat dilihat dari penilaian hasil belajar dan prestasi belajar.
Pengertian Hasil Belajar
Pengertian hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja. Artinya penilaian hasil belajar tidak dilihat secara fragmentasi atau terpisah, melainkan komprehensif.
Menurut Bloom, hasil belajar mencakup:
- Kemampuan kognitif yaitu knowledge (pengetahuan), comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru), dan evaluation (menilai)
- Kemampuan afektif yaitu receiving (sikap menerima), responding (memberikan respon), valuing (nilai), organization (organisasi), characterization (karakterisasi), rountinized (rutin)
- Kemampuan psikomotorik mencakup keterampilan produktif, teknik fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.
Menurut Suprijono hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Menurut Gagne, hasil belajar meliputi informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif, keterampilan motorik, dan sikap. Menurut Lindgren, hasil belajar meliputi kecakapan, informasi, pengertian, dan sikap. (dalam Suprijono, 2010, 5)
Pengertian Prestasi Belajar
Pengertian prestasi belajar adalah kemampuan seseorang dalam menyelesaikan suatu kegiatan pembelajaran, secara singkat dapat dikatakan prestasi belajar adalah hasil usaha belajar. Penilaian prestasi belajar adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana proses belajar dan pembelajaran telah berjalan secara efektif. Keefektifan pembelajaran tampak pada kemampuan siswa mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan.
Prestasi belajar dapat dilihat secara nyata berupa skor atau nilai setelah siswa mengerjakan suatu tes atau ulangan. Tes atau ulangan yang digunakan untuk menentukan prestasi belajar merupakan alat untuk mengukur aspek-aspek tertentu dari siswa misalnya pengetahuan, pemahaman atau aplikasi suatu konsep.
Prestasi siswa dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri siswa yang belajar meliputi IQ, motivasi, minat, bakat, kesehatan dan faktor luar siswa yang belajar yang meliputi guru, materi ajar, latihan, sarana kelengkapan belajar siswa, tempat di sekolah atau di rumah serta di lingkungan sosial siswa.
Dari segi guru, penilaian prestasi belajar akan memberikan gambaran mengenai keefektifan mengajarnya, apakah pendekatan dan media yang digunakan mampu membantu siswa mencapai tujuan belajar yang ditetapkan. Tes prestasi belajar yang dilakukan oleh setiap guru dapat memberikan informasi sampai dimana penguasaan dan kemampuan yang telah dicapai siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran tersebut.
Perbedaan hasil belajar dengan prestasi belajar
Perbedaan hasil belajar dengan prestasi belajar adalah pada saat melakukan penilaian hasil belajar. Penilaian hasil belajar dilakukan sekali setelah suatu kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Sedangkan penilaian prestasi belajar dilakukan setelah beberapa kali melakukan penilaian hasil belajar.
Hasil belajar yang terakhir dianggap sebagai prestasi belajar karena diharapkan merupakan hasil yang maksimal. Meskipun kedua istilah berbeda tetapi kedua istilah tersebut dikatakan identik karena sama-sama merupakan hasil usaha yaitu belajar.
Penilaian Hasil Belajar Dan Prestasi Belajar – Padamu Negeri