Gadis remaja itu bernama Christy Zakarias. Setiap Kamis dan Jumat, Christy yang pelajar di Sinarmas World Academy itu tidak langsung pulang begitu jam sekolahnya bubar di pkl.15.00. Bersama teman-temannya, Christy langsung menuju sebuah sekolah lain yang tidak jauh dari lokasi sekolah mereka untuk memberikan kursus bahasa Inggris gratis bagi para siswa dan siswi Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Islamiyah.
Kegiatan mulia ini diakui Christy berawal dari sebuah tugas sekolah yang meminta murid di kelasnya untuk meneliti kondisi air Sungai Cisadane di kawasan Serpong, Tangerang. Saat itu pula, Christy melihat anak-anak sedang belajar bahasa Inggris.
Usia Christy kala itu baru 11 tahun dan baru duduk di kelas 1 SMP. Mula pertama mengajar diakuinya pula sebagai suatu hal yang tidak mudah dilakukan. Namun, Chrusty tidak menyerah. Christy justru coba membuat anak-anak untuk tidak cepat bosan. Hasilnya memang terlihat. Kini para siswa ternyata semakin percaya diri untuk bercakap dalam bahasa Inggris.
Christy memiliki 500 murid dan 52 relawan yang merupakan teman-temannya sendiri untuk mengajarkan bahasa Inggris. Christy juga telah membentuk komunitas berbahasa Inggris untuk anak-anak. Christy tetap semangat dengan visinya yang jauh ke depan yaitu demi meningkatkan kemampuan bahasa Inggris anak-anak lain.
Christy dan teman-teman mengajar bocah-bocah kelas 1-6 SD dan seperti kursus bahasa Inggris pada umumnya, ada tes untuk membagi anak-anak itu dalam tiga kelas berdasarkan penilaian pada tes kemampuan. Karena mengajar anak-anak, Christy merasa tantangannya jadi lebih besar
“Sejauh ini kendalanya sama anak-anak kalau belajar ada rasa bosan, harus menemukan cara baru interaktif yang bisa bikin mereka semangat. Jadi pakai teknik student to student, menggabungkan cara tradisional di kelas, untuk make sure anaknya ‘ngerti, kita pakai permainan, lagu dan alat peraga,” kata Christy.
Christy dan teman-temannya mengajar bahasa Inggris selama 1,5 jam. Bahan ajar pun sudah disiapkan sejak awal minggu sebelumnya. Semakin lama, peminat kursus bahasa Inggris gratis ini semakin berkembang. Akhirnya, kegiatan yang dibuat pun bukan hanya bahasa Inggris, melainkan juga mengajar bola dan merenovasi perpustakaan sekolah.
Tidak cuma mengajar bahasa Inggris gratis, Christy dan teman-temannya juga menggagas Global Issues Network Indonesia (Gindo), konferensi tahunan anak muda Indonesia yang membahas masalah lingkungan dan sosial.
Kalau misalnya ada kemauan untuk menolong orang lain membuat proyek yang menolong dan menguntungkan orang lain minta bantuan orang-orang dewasa di sekitarnya, kalau misalnya mau melakukan dengan tulus berjalannya bakal sukses dengan ide yang diajukan – Christy Zakarias
Penghargaan Internasional
Sepak terjang Christy lantas mencuri perhatian. Pada tahun 2013, Christy mendapat penghargaan Diana Award. Penghargaan itu terinspirasi dari mendiang Putri Diana dan diberikan kepada anak-anak muda yang menginspirasi.
Penghargaan Diana Award telah mulai diberikan pada tahun 1999 sebagai penghargaan kepada kalangan muda berusia 9 – 18 tahun yang telah memberikan kontribusi positif kepada komunitas di lingkungannya maupun di dunia internasional. Sampai saat ini terdapat 150 orang peraih Diana Award yang tersebar di seluruh dunia dengan prestasi yang beragam.
Christy Zakarias merupakan peraih Diana Award pertama dari Indonesia. Dengan diraihnya penghargaan Diana Award ini telah membantu meningkatkan citra positif Indonesia terutama dalam peningkatan kerjasama people-to-people contact kedua negara.
Duta besar Inggris kala itu, Mark Canning, mengatakan, penghargaan yang diterima Christy ini sebagai pencapaian atas usaha luar biasa yang telah ia lakukan untuk komunitas sekitar, seperti dikutip dari BBC
“Saya ucapkan selamat kepada Christy dan generasi muda Indonesia lainnya yang telah membantu masyarakat kurang mampu dan meyumbangkan kembali keahlian mereka melalui usaha-usaha yang penting bagi komunitas mereka. Saya yakin Putri Diana, yang kenangannya telah menginspirasi penghargaan ini, akan sangat terkesan dengan apa yang telah dicapai Christy,” kata Canning.
“Christy berkomitmen penuh pada hal apapun yang ingin dia raih. Dari pengalaman bertahun-tahun di dunia pendidikan, saya tahu Christy adalah siswa peringkat atas. Ia membawa gairah, integritas, dan kewajaran pada segala sepak terjangnya,” papar Nadine Cooper, Kepala Sekolah Sinarmas World Academy.
Sosok Christy Zakarias: Guru Remaja nan Inspriratif