Jerawat merupakan gangguan kulit yang disebabkan oleh reaksi dari penyumbatan pori-pori kulit yang disertai peradangan dan bermuara pada saluran kelenjar minyak kulit. Saat proses membuat dan melepaskan minyak kulit tersumbat maka kemudian membesar dan akhirnya mengering, akhirnya menjadi jerawat. Gangguan kulit ini ditandai dengan adanya tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan yang umumnya terjadi di muka, leher, lengan atas, dada dan punggung.
Jerawat yang tiba-tiba muncul, terutama di wajah, akan mengganggu penampilan dan dapat mengurangi rasa percaya diri. Karena itu, banyak orang ingin mengetahui penyebab, pengobatan dan cara mencegah jerawat agar tidak muncul di kulit, termasuk untuk makanan yang perlu dihindari.
Faktor Penyebab Timbulnya Jerawat
Gangguan kulit berupa jerawat sering dianggap sebagai gangguan kulit yang timbul secara fisiologis yang artinya dapat terjadi pada setiap manusia. Faktor penyebab jerawat cukup banyak (multifaktorial), antara lain:
Genetik
Jerawat merupakan penyakit genetik. Faktor genetik ini berperan dalam pembentukan jerawat. Sebagai gambaran, apabila kedua orangtua pernah menderita jerawat akut, maka kemungkinan anak-anak mereka akan memiliki kecenderungan berjerawat juga. Menurut Efendi, Z (2003) dalam Peranan Kulit dalam Mengatasi Terjadinya Akne Vulgaris. Pada lebih dari 80% penderita mempunyai minimal seorang saudara kandung yang menderita jerawat dan pada lebih dari 60% penderita mempunyai minimal salah satu orangtua dengan jerawat juga.
Makanan
Jenis makanan yang tinggi lemak seperti kacang, daging, susu dan es krim, tinggi karbohidrat, makanan asal laut beryodida tinggi dan makanan yang pedas. Jenis makanan diatas diyakini dapat merubah komposisi sebum.
Hormon
Hormonal, diantaranya: Hormon Androgen, Hormon Estrogen dan Hormon Progesteronyang kesemuanya berkaitan dengan sebum yang diproduksi di kelenjar sebaceous, dikeluarkan ke kantong kelenjar atau pori-pori, dan kemudian dialirkan ke permukaan kulit. Sebum pada dasarnya adalah minyak yang menjaga kulit tetap terasa lembap, terhindar dari pecah-pecah, dan kering.
Psikis
Stress emosi pada sebagian penderita dapat menyebabkan kambuhnya jerawat, hal ini terjadi melalui mekanisme peningkatan produksi hormon androgen dalam tubuh.
Infeksi bakteri
Bakteri yang terlibat dalam proses terbentuknya jerawat adalah Corynebacterium acnes, Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes. Peran bakteri ini adalah membentuk enzim lipase yang dapat memecah trigliserida menjadi asam lemak bebas yang bersifat komedogenik.
Iklim
Suhu yang tinggi, kelembaban udara yang lebih besar, serta sinar ultraviolet yang lebih banyak menyebabkan jerawat lebih sering timbul pada musim panas dibandingkan dengan musim dingin. Faktor ini berhubungan dengan laju ekskresi sebum. Kenaikan suhu udara 1ºC pada kulit mengakibatkan kenaikan laju ekskresi sebum sebanyak 10%.
Terlalu sering terpapar sinar matahari
Beraktivitas di bawah sinar matahari membuat tubuh berkeringat. Kelenjar minyak pun menjadi lebih aktif. Tumpukan minyak inilah yang menyebabkan jerawat muncul.
Kosmetika
Menggunakan alas bedak, blush on dan bedak padat bisa memicu munculnya jerawat, hal ini dikarenakan partikel kosmetik tersebut bisa menyumbat pori-pori atau bersifat comedogenic .
Bahan kimia lainnya
Mengkonsumsi obat-obatan jenis tertentu bisa membuat jumlah bakteri penyebab timbulnya jerawat bertambah banyak, sehingga jerawat menjadi lebih sering muncul.
Faktor-faktor Penyebab Jerawat