Puisi “Sorga” Karya Chairil Anwar ini merupakan salah satu bagian dari “Dua Sajak Buat Basuki Resobowo” yang dibuat di kota Malang. Satu puisi lagi adalah puisi “Sajak Buat Basuki Resobowo”. Kemudian diterbitkan Pantja Raja, pada 1 April 1947, dalam karya “Deru Campur Debu”
Puisi “Sorga” dibuat 25 April 1947 saat Chairil Anwar berada di Malang untuk menghadiri Sidang Pleno kelima Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) pada 25 Februari – 6 Maret 1947 di gedung yang kini bernama Sarinah Malang. Dengan adanya “Dua Sajak Buat Basuki Resobowo” menjadi inspirasi untuk membuat patung Chairil Anwar di kota Malang.
Puisi Sorga
SORGA
buat Basuki Resobowo
Seperti ibu + nenekku juga
tambah ketujuh turunan yang lalu
aku minta pula supaya sampai di sorga
yang kata Masyumi + Muhammadiyah bersungai
susu
dan bertabur bidadari beribu
Tapi ada suara menimbang dalam diriku,
nekat mencemooh: Bisakah kiranya
berkering dari kuyup laut biru,
gamitan dari tiap pelabuhan gimana?
Lagi siapa bisa mengatakan pasti
di ditu memang memang ada bidari
suaranya berat menelan seperti Nina, punya
kerlingnya Jati?
Malang, 25 Februari 1947
Puisi Chairil Anwar SORGA – Padamu Negeri