Admin Padamu
Saat manusia memasuki masa lansia atau lanjut usia, secara fisiologis akan terjadi kemunduran fungsi-fungsi dalam tubuh sehingga rentan terkena gangguan kesehatan. Oleh karena itu, pengetahuan tentang pola hidup sehat dan pengetahuan tentang manfaat aktivitas fisik dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit.
Aktivitas Fisik Untuk Lansia
Bagi Lansia yang menderita gangguan penyakit, diduga penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan tentang manfaat aktivitas fisik, seberapa banyak dan apa jenis aktivitas fisik yang harus dilakukan serta kurangnya dukungan dari lingkungan sosial. Pola hidup tidak aktif (sedentary) diketahui banyak menimbulkan berbagai keluhan.
Menurut beberapa penelitian, fungsi kognitif pada manusia akan menurun dengan bertambahnya usia. Sedangkan olahraga maupun melakukan aktivitas fisik dihipotesiskan dapat memperbaiki fungsi kognitif yaitu untuk meningkatkan aliran darah ke otak dan meningkatkan pembentukan neurotransmiter otak.
Selain itu, Lansia berisiko mengalami depresi karena menurunnya kemampuan dalam menghadapi stres. Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga dapat memperbaiki mood, meningkatkan kemampuan menghadapi stres, menurunkan angka depresi melalui interaksi sosial saat melakukan aktivitas fisik.
Hanya saja, untuk aktivitas fisik atau berolahraga untuk lansia tidak dapat disamakan dengan usia produktif. Orang yang sudah menginjak usia 60 tahun ke atas dianjurkan mengurangi aktivitas berat, namun bukan berarti berhenti total. Melakukan aktivitas fisik ringan di rumah dapat memberikan sejumlah manfaat, seperti keseimbangan tubuh yang lebih stabil, mencegah penyakit, hingga menjaga ketajaman mental.
Aktivitas Fisik Ringan di Rumah Untuk Lansia
Ada beragam pilihan jenis olahraga atau aktivitas fisik yang dapat dilakukan oleh para lansia sesuai dengan kebutuhan. Untuk intensitas sedang, misalnya, jalan kaki jarak dekat, membersihkan rumah, bersepeda santai, naik tangga, hingga berkebun. Sementara itu, aktivitas berat meliputi berenang, tai chi, yoga, joging, jalan cepat, menggendong anak, sampai bulu tangkis.
Menurut WHO atau Badan Kesehatan Dunia kriteria aktivitas fisik yang memenuhi kebutuhan para lansia, antara lain sebagai berikut:
- Durasi minimal 150 menit untuk latihan fisik sedang atau 17 menit untuk latihan fisik berat dalam waktu seminggu;
- Dalam praktik, pastikan durasinya berlangsung paling sebentar sepuluh menit. Jika sudah terbiasa dengan durasi anjuran tadi, maka biasakan olahraga untuk lansia dalam intensitas sedang selama 300 menit atau intensitas berat selama 150 menit sepekan;
- Sebagian besar lansia mempunyai kendala dalam koordinasi tubuh, sehingga membutuhkan sesi latihan keseimbangan minimal tiga kali seminggu, sedangkan untuk latihan otot minimal dua kali seminggu.
- Jika perlu, pemilihan kegiatan dapat didiskusikan dengan dokter tepercaya.
Perlu diingat! Jangan memaksakan diri kalau olahraga yang ingin dilakukan malah membebani tubuh. Mulai secara perlahan dari hal-hal paling dasar, lalu tingkatkan kalau dirasa mampu menguasainya.
Melakukan olahraga atau kegiatan aktivias fisik dengan teman sesama manula sangat disarankan untuk meningkatkan motivasi, sehingga tujuan olahraga dapat tercapai tanpa mengalami hambatan.
Bila perlu konsumsi asupan nutrisi tambahan Ensure setiap hari yang dirancang untuk mendukung daya tahan, kekuatan, dan energi setiap hari meski sudah bertambah usia. Pasalnya, setiap takaran saji Ensure mengandung Triple Protein (kombinasi whey, kasein, dan soya), omega-3 dan omega-6, 14 vitamin dan 10 mineral, tinggi kalsium vitamin D, serta sumber serat pangan dan rendah laktosa.
Secara umum, Ensure direkomendasikan untuk dikonsumsi dua kali setiap hari. Namun, pastikan untuk konsultasi dengan ahli kesehatan jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu serta kunjungi website Ensure dan baca label sebelum membeli.
Aktivitas Fisik Ringan Untuk Lansia di Rumah
