Dalam dunia webhosting, ada beberapa istilah yang berbeda-beda yang beberapa di antaranya memiliki arti yang mudah diidentifikasi, namun ada juga istilah yang mungkin sulit dijelaskan secara mendetail tentang pengertiannya. Bagi orang awam atau pemula yang mungkin tidak memiliki pengetahuan luas tentang teknologi dan sistem terkait webhosting dunia website, hal itu bisa dapat menyebabkan kebingungan. Bahkan terkadang pengabaian fitur penting dalam webhosting yang sebenarnya bermanfaat bagi pemilik situs web, seperti fitur addon domain.
Apa Itu Addon Domain?
Sekilas terlihat banyak fitur yang ada di webhosting saat kita menyewanya dan mungkin itu dilewatkan karena memang tidak diperlukan atau memang belum mengerti tentang istilah dan opsi fitur-fitur tersebut.
Misalkan saja, dalam fitur domain di cPanel saja akan terlihat berbagai item seperti Site Publisher, Domains, Addon Domains, Subdomains, Aliases, Redirects, Zone Editor, Dynamic DNS, dll. Masing-masing item memiliki fungsi dan fitur yang dapat digunakan oleh pemilik situs web.
Salah satu fitur atau item yang jarang digunakan, padahal ini penting dan bisa menghemat sewa web hosting adalah addon domain. Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan dibahas khusus tentang addon domain addon yang perlu diketahui khususnya bagi pemula.
Bagaimana Cara Kerja Addon Domain?
Pengertian Addon Domain adalah domain tambahan yang disimpan sistem sebagai subdomain website utama melalui kontrol panel seperti cPanel, DirectAdmin, dsb. Nantinya nama domain tersebut akan berfungsi penuh yang dapat dikelola melalui kontrol panel tersebut. Fungsionalitas addon nama domain pada dasarnya memungkinkan membuat layanan hosting tambahan, situs web, dalam kontrol panel yang sama dengan domain utama.
Ini berarti dalam satu webhosting dapat membuat beberapa situs web, alamat email, dan penerus email di bawah satu panel kontrol tetapi pada nama domain yang terpisah tanpa harus membayar biaya bulanan tambahan untuk akun webhosting. Apalagi saat ini ada penyedia tempat beli domain .com termurah di Indonesia yang bisa dipilih.
Seluruh domain murah yang ada pada layanan DomaiNesia dilengkapi dengan fitur DNS management. Fitur ini memungkinkan Anda dapat melakukan custom domain yaitu menghubungkan domain dengan blog WordPress, Blogger (Blogspot), Tumblr, dan platform web lainnya. Kemudian, tersedia fitur private whois (domain privacy) secara opsional untuk ekstensi domain tertentu. Selain itu adanya fitur domain forwarding, sehingga semua domain di DomaiNesia dapat diarahkan ke alamat URL lain seperti alamat akun media sosial, alamat akun toko online, atau alamat portfolio.
Dengan menggunakan fitur Addon Domain akan mudah mengatur domain-domain yang ditambahkan di webhosting karena bekerja dengan membuat subdirektori di dalam direktori webhosting yang untuk tambahan domain tersebut. Ketika domain addon dibuat, akan menyiapkan 3 jalur URL yang dapat digunakan untuk mengakses direktori baru, misalkan:
- addondomain.domain-utama.com
- domain-utama.com/addondomain
- addondomain.com
Direktori baru kemudian dapat digunakan untuk menampung kumpulan file dan aplikasi yang sama sekali baru untuk situs atau website domain yang ditambahkan dan tidak berdampak pada nama domain utama. Ketika seseorang mengunjungi addon domain, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa itu adalah domain tambahan dan bertindak seolah-olah itu adalah nama domain dan situs website tersendiri (independen).
Namun perlu dicatat bahwa addon domain akan menambah ruang atau space disk yang ada. Dengan demikian ini berarti bahwa jika akun hosting web memiliki batas penyimpanan 10GB dan batas bandwidth 100GB, maka akan dibagikan ke addon domain yang ada karena masih dalam satu akun.
Cara Membuat Addon Domain
Berikut cara menambahkan domain atau addon domain melalui cPanel.
Masuk ke cPanel .
Klik ikon Addon Domains di bawah Domains. Ada tiga bidang yang diminta cPanel saat membuat domain addon.
Nama Domain Baru: Masukkan nama domain baru, tetapi jangan masukkan HTTP atau www pada nama domainnya.
Directory/FTP Username/subdomain Name: Ini adalah folder yang dibuat cPanel, biasanya terletak di folder public_html. Namun, Anda dapat membuat folder di luar direktori public_html. Harap perhatikan bahwa memindahkan folder di luar konten public_html berpotensi dimigrasikan ke root dokumen di tempat lain. cPanel akan secara otomatis menyarankan nama untuk folder berdasarkan nama domain. Anda ingin memastikan bahwa nama yang Anda berikan belum ada sebagai folder.
Jika buat akun FTP yang terkait dengan Domain Addon ini di centang, maka akan keluar Kata Sandi: Isi kata sandi yang Anda inginkan di sini. Kata sandi ini digunakan untuk akun FTP yang dibuat oleh cPanel secara otomatis. (Anda mungkin tidak akan pernah membutuhkan kata sandi ini, jadi kami sarankan untuk memilih kata sandi acak dan melupakannya.)
Klik Tambahkan domain
Selesai.
Domain baru Anda sekarang berhasil ditambahkan. Anda dapat mengunggah file situs web ke folder addon khusus yang dibuat di folder public_html.
Jika ingin menghapus addon domain, di bagian bawah (modify addon domain), tinggal klik remove (hapus) domain yang dipilih. Menghapus domain addon hanya menghapus domain dari DNS dan konfigurasi server. File dan database Anda tidak dihapus atau terpengaruh dengan menghapus domain addon (selain fakta bahwa Anda tidak dapat lagi mengakses file yang terpengaruh melalui nama domain tersebut).
Mengapa Menggunakan Addon Domain?
Banyak pemilik situs atau website menggunakan addon domain karena berbagai alasan, namun penggunaan yang paling umum adalah ingin meng-hosting websitenya atau membuat beberapa situs dengan beberapa nama domain, tanpa harus mendaftar ke lebih satu akun webhosting. Apalagi jika website masih baru atau memiliki traffic yang masih minim, sehingga dapat menghemat biaya.
Apa itu Addon Domain