Judo merupakan salah satu cabang olahraga bela diri yang berasal dari negeri sakura Jepang. Saat ini olahraga Judo tak hanya popular di negara-negara Asia saja tetapi juga telah dikenal hingga ke negara-negara Eropa hingga Amerika.
Kata Judo sendiri awal mulanya ditulis menggunakan dua huruf Cina atau kanji yang kemudian dibaca judo. Ju memiliki arti kelembutan atau memberi jalan sedangkan do memiliki arti jalan atau cara. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Judo adalah cara yang lebut atau pun halus.
Tujuan utama dari olahraga judo ini sendiri ialah untuk mengalahkan atau memperoleh kemenangan dalam pertandingan dengan cara membanting lawan. Akan tetapi, membanting lawan tersebut bukan berarti harus menyakiti, melukai hingga mencederai lawan main.
Sejarah Perkembangan Judo
Olahraga yang berasal dari Jepang ini awal mulanya diciptakan oleh Professor Jigoro Kano atau biasa juga disebut dengan Maha Guru Kano pada tahun 1882. Saat itu nama Judo lebih dikenal pula dengan nama Nippon Den Koddokkan.
Jujitsu yang disebut dengan Yawara atau Taijutsu merupakan induk dari olahraga Judo. Pada dasarnya Bujutsu merupakan seni bela diri tradisional Jepang yang juga menggunakan tangan kosong. Sumber ilmu dari Bujutsu ini juga berasal dari aduan tenaga di zaman Jepang kuno.
Menurut sejarah, Jigoro Kano telah menjadi ahli bela diri yang kuat sejak usia 18 tahun. Ketika itu, beliau mempelajari dua aliran jujitsu yaitu Tenjin Shinjo Ryu dengan berguru kepada Hachinosuke Fukude serta Masatomo Iso. Aliran yang kedua yaitu Kito Ryu, dengan berguru kepada Tsenetoshi Iikubo.
Tak hanya mempelajari kedua aliran tersebut, Jigoro Kano juga mempelajari aliran-aliran lainnya dengan mengumpulkan dan menyaring bagian-bagian yang dianggapnya baik. Selama bertahun-tahun beliau terus membandingkan banyak teori dan gerakan dalam setiap aliran agar dapat meningkatkan jiwa rohani serta kekuatan fisiknya.
Kemudian, ketika Jigoro Kano berusia 23 tahun, beliau kemudian mulai mengajarkan judo di mana saat itu murid pertamanya baru berjumlah 9 orang. Nama tempat berlatih Judo saat itu disebut dengan nama Kodokan Judo yang didirikan di Eisyoji, Tokyo.
Saat itu, jumlah muridnya terus bertambah banyak serta kemahiran mereka dalam bermain judo juga terus meningkat setiap harinya. Karena semakin berkembang pesat, para pendekar-pendekar jujitsu merasa kurang senang dan pada akhirnya menantang para murid Jigoro Kano untuk melakukan duel.
Tantangan tersebut pun diterima oleh murid Jigoro Kano yaitu Shiro Saigo dan juga Sakujiro Yokoyama. Hasil pertandingan tersebut pada akhirnya dimenangkan oleh para ahli judo. Karena duel tersebut judo pun akhirnya mulai diakui. Jutsu dan judo pun bersatu dan saling menghormati.
Seiring berkembangnya waktu judo semakin dikenal di negara Jepang. Di tahun 1911 Jigoro Kano mendirikan Persatuan Olahraga Nasional Jepang dan kemudian terpilih sebagai ketua. Selama menjadi ketua, beliau pun rutin mengunjungi negara-negara Eropa dan Amerika sekaligus memperkenalkan judo pada negara-negera di wilayah tersebut.
Judo di Indonesia
Olahraga Judo mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia di zaman penjajahan Jepang. Perkumpulan judo untuk pertama kalinya berdiri di Jakarta dengan nama Jigoro Kano Kwai.
Di tahun 1951, perkumpulan judo di kota Medan juga telah didirikan untuk pertama kalinya oleh orang Jepang yang bernama Moriwa Wada. Tak hanya Jakarta dan Medan, pada tahun 1955 kota Bandung juga resmi mendirikan perkumpulan judo pertama mereka dengan nama Judo Institut Bandung.
Kemudian di akhir tahun 1955 tepatnya pada tanggal 25 Desember, organisasi judo Indonesia yang disebut Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) juga secara resmi didirikan. Organisasi ini menjadi organisasi judo tertinggi yang telah diakui oleh Komite Olimpiade Indonesia.
Perkembangan Olahraga Judo