Pengertian Catatan kaki (Footnote) adalah keterangan-keterangan atas teks/naskah/tulisan yang ditempatkan pada kaki halaman tulisan yang bersangkutan.
Tujuan membuat Catatan Kaki adalah:
- Pembuktian untuk menunjukkan tempat/sumber bahwa yang disebutkan pada tulisan telah dibuktikan orang lain.
- Memberi apresiasi yaitu penghargaan dan rasa terima kasih pada orang yang telah dikutipnya
- Menyampaikan keterangan tambahan untuk memperkuat uraian di luar persoalan dalam teks, biasanya berupa: inti cerita, informasi tambahan, pandangan lain, komentar, penjelasan tidak penting, dan sebagainya
- Merujuk bagian lain dalam tulisan sebagai referensi melihat bagian lain dalam tulisannya, biasanya dengan singkatan-singkatan tertentu
Ada 3 macam catatan kaki yaitu:
- Sumber Referensi;
- Catatan Penjelas ;
- Gabungan Sumber Referensi dan Penjelas
Prinsip Catatan Kaki
- Penggunaan nomor urut penunjukan yang sama, baik dalam teks maupun dalam catatan kaki, dituliskan ½ spasi ke atas
- Nomor urut penunjukan berlaku untuk seluruh tulisan, tidak per halaman
- Ikuti aturan teknis pembuatan catatan kaki yang berlaku
Teknik Pembuatan Catatan Kaki
- Harus disediakan ruang secukupnya di bagian bawah halaman tulisan
- Beri garis di bagian bawah baris terakhir dari teks dil tiap halaman
- Beri nomor penunjukan di bawah garis dengan jarak cukup dan menjorok ke dalam 5-7 ketukan
- Catatan kaki baris pertama dituliskan setelah nomor penunjukan
- Jika lebih dari 1 baris, dituliskan dari tepi margin, tanpa ikuti penjorokan baris pertama
- Jarak spasi dalam catatan kaki 1 spasi, antar catatan kaki 2 spasi kalau ada dalam halaman yang sama
Unsur Dalam Catatan Kaki yang merupakan sumber referensi
- Pengarang
- Judul
- Data publikasi
- Nomor halaman
Contohnya: 1 Lightstone Caroll, Configuration on the Art, New York: Harper Lid., 2000, Jilid I, hlm 32
Singkatan-singkatan dalam Catatan Kaki
Ibid.
- Merupakan singkatan dari kata ibidem (bahasa Latin) yang artinya ‘pada tempat yang sama’
- Digunakan jika pengutip mengambil kutipan dari sumber yang sama yang telah ada di bagian terdahulu tanpa diselingi sumber lain.
- Jika yang dikutip halamannya masih sama seperti kutipan sebelumnya, cukup kata ibid.
- Jika yang dikutip sudah berbeda halaman, maka kata ibid. diikuti halaman …
- Kata ibid. biasanya dituliskan dengan huruf miring atau digarisbawahi
Contoh:
- 1 Ibid.
- 2 ibid. hlm. 63
Op. Cit.
- Singkatan dari Opere Citato (bahasa Latin) yang artinya ‘pada karya yang telah dikutip’
- Digunakan jika menunjuk sumber yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi telah diselingi sumber lain Halaman yang dikutip BERBEDA
- Penulisannya: nama pengarang, op.cit., nomor halaman
- jika satu pengarang ada beberapa buku rujukan yang dipakai, setelah nama harus diikuti judul bukunya
Contoh:
- Bahar Nasution, Jiwa Nasionalis Sejati, Yogyakarta: Viro Bolio, 2004, hlm. 34
- Batubara, op. cit. hlm 90
Loc. cit.
- Singkatan dari Loco Citato (bahasa Latin) yang artinya ‘pada tempat yang telah dikutip’
- Digunakan jika menunjuk sumber yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi telah diselingi sumber lain Halaman yang dikutip SAMA
- Penulisannya: nama pengarang, loc.cit.
- jika satu pengarang ada beberapa buku rujukan yang dipakai, setelah nama harus diikuti judul bukunya
Contoh
- Bahar Nasution, Jiwa Nasionalis Sejati, Yogyakarta: Viro Bolio, 2004, hlm. 34
- Batubara, loc. cit.
Singkatan-singkatan catatan kaki lainnya
- Supra = di atas, sudah terdapat lebih dulu pada teks yang sama
- Infra = di bawah, lihat artikel/tulisan yang sama di bawah
- C atau ca. = singkatan circa yang artinya kira-kira/sekitar untuk tahun yang meragukan
- Cap atau chap = singkatan caput (Latin) atau chapter (Ing.) yang berarti bab
- Et.seq = singkatan et sequens artinya halaman-halaman berikutnya
- Passim = tersebar sana-sini, kompilasi
- C.f. atau conf. = bandingkan dengan.
Penulisan Catatan Kaki (Footnote)