Keberhasilan suatu kegiatan dapat dilihat dari evaluasi yang dilakukan terhadap rencana, proses dan hasil akhir kegiatan. Melalui kegiatan evaluasi, akan mengetahui apakah kegiatan yang dilakukan berhasil efektif ataukah tidak, termasuk dalam pembelajaran di pendidikan sekolah.
Pengertian Evaluasi Pendidikan
Pengertian evaluasi pendidikan adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru secara sistematis, terarah dan terencana dalam upaya mengetahui sampai sejauh mana terjadi perubahan perilaku pada diri siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga guru dapat menentukan tindakan yang tepat.
Bloom, cs (1971:8) mendefinisikan evaluasi pendidikan “… is the systematic collection of evidence to determine wheter in fact cerrtain changes are taking place in the learners as well as to determine the amount or gegree of change in individual students.”
Evaluasi pendidikan adalah kegiatan mengumpulkan fakta atau bukti-bukti secara sistematis untuk menetapkan apakah telah terjadi perubahan pada diri siswa, dan sampai sejauh mana perubahan yang terjadi. Melalui kegiatan evaluasi ini guru akan mengetahui apakah proses pembelajaran yang telah dilakukannya dapat memberikan perubahan kompetensi siswa.
Sedangkan menurut Stufflebeam (1971) kegiatan evaluasi merupakan proses yang menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan. (Evaluation is the process of delineating, obtaining, and providing useful information for judging decision alternatives.)
Dengan demikian, evaluasi memiliki fungsi untuk mengetahui gambaran kondisi siswa dalam proses pembelajaran serta memberikan umpan balik bagi guru berdasarkan hasil kegiatan evaluasi ini. Dengan adanya evaluasi akan diketahui kelemahan dan kelebihan proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Baca juga Halodoc, Konsultasi Dokter Semakin Mudah
Melalui kegiatan evaluasi ini, guru juga dapat mengetahui kemampuan yang telah dimiliki siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran, dan melalui kegiatan evaluasi ini pula guru bisa menentukan tindakan apa yang harus dilakukan terhadap siswa yang kurang dan siswa yang menguasai pembelajaran serta siswa yang telah menguasai pembelajaran.
Tujuan Evaluasi Pendidikan
Tujuan utama dilakukan kegiatan evaluasi dalam proses belajar adalah untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai tingkat pencapaian tujuan instruksional oleh siswa sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya dalam bentuk fungsi evaluasi
Berbagai informasi yang dikumpulkan oleh guru dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Guru dapat menggunakan bukti untuk memonitor kemajuan siswa dan membuat pertimbangan. Hasilnya dapat diinformasikan kepada para siswa, orang tua, guru-guru lain, pengurus dan otoritas sekolah mengenai hasil belajar yang demonstrasikan siswa.
Pertimbangan guru ini dapat juga digunakan siswa untuk membuat keputusan yang mereka perlukan untuk meningkatkan proses pembelajaran serta kebutuhan sumber daya yang diperlukan bagi pembelajaran selanjutnya. Pertimbangan juga digunakan sebagai bahan untuk mendiskusikan cara belajar masa depan dengan para siswa, dan orang tua atau sebagai pemandu perencanaan program kelas dan kurikulum sekolah.
Untuk itu dibutuhkan instrumen evaluasi yang baik dengan memiliki atribut yang berkaitan dengan:
- Validitas yaitu kemampuan instrumen evaluasi untuk mengukur apa yang harus diukur.
- Reliabilitas yaitu akurasi (ketepatan) dan konsistensi dari prosedur suatu pengukuran tertentu.
- Kepraktisan yaitu sejumlah aspek dari instrumen sendiri yang bisa memudahkan proses pengadministrasian, penskoran, dan penginterpretasian hasil, serta tentang bagaimana penerapannya.