Admin Padamu
Dokter Ludwik Witold Rajchman dilahirkan dari keluarga yang berpendidikan tinggi dan memiliki pengaruh di masyarakat pada 1 November 1881 di Warsawa, Polandia. Ayahnya, Aleksander Rajchman, pendiri dan direktur pertama Philharmonic Warsawa, dan ibunya, Melania Hirszfeld, seorang aktivis sosialis dan hak-hak perempuan di Polandia. Kerabat ayahnya ada yang menjadi ahli matematika, sosiolog, ahli mikrobiologi dan seorang ilmuwan komputer penemu memori inti-magnetik di Polandia.
Namun, saat Ludwik Rajchman kecil, situasi di Warsawa dalam kondisi sulit karena masa pendudukan Rusia. Ketidakadilan mulai dirasakan saat Rajchman dan saudara perempuannya, Helena, semasa kecil. Akhirnya pada saat remaja menjadi pengajar di sekitar tempat tinggalnya.
Ludwik Rajchman kemudian belajar kedokteran di Universitas Jagiellonian, Kraków, Polandia, yang merupakan universitas kedua tertua di Eropa Tengah (didirikan tahun 1364 oleh Casimir III Agung) setelah Universitas Charles di Praha. Rajchman tertarik pada ilmu bakteriologi seperti yang diajarkan Odo Bujwid yang pernah bekerja sama dengan Louis Pasteur. Setelah lulus sarjana, Rajchman melakukan studi doktoral di Institut Pasteur di Paris.
Ludwik Rajchman sebenarnya ingin kembali ke Krakow, namun dilarang pergi ke bagian yang diduduki Rusia di Polandia. Akhirnya bersama istri, yang dikenal saat kuliah kedokteran, tinggal dan bekerja di laboratorium bakteriologis terkemuka di London.
Selama hidup di London, Dokter Ludwik Rajchman bergabung dengan partai sosialis Polandia (PPS) untuk memperjuangkan kemerdekaan Polandia. Bahkan terlibat dalam pemberontakan tahun 1905 yang akhirnya ditangkap dan di penjara di Kharkov.
Pada Oktober 1918, keluarga Ludwik Rajchman kembali ke Warsawa dan mendirikan pusat epidemiologi, yang kemudian dinamai “Panstwowy Zaklad Higieny” (Institut Kebersihan Nasional) di Warsawa yang hingga kini sebagai lembaga utama kesehatan publik Polandia.
Rajchman terlibat aktif berperang melawan gelombang epidemi tipes yang melanda Eropa Timur. PBB yang kala itu masih sedang berkembang, kemudian membentuk organisasi kesehatan untuk luar negeri pada tahun 1921 untuk membantu kegiatan Dokter Ludwik Witold Rajchman sekaligus memberi mandat untuk membantu sistem imun dan kesehatan masyarakat di Cina.
Sebelum perang dunia kedua berakhir, Dokter Ludwik W Rajchman mendapat tugas dari UNRRA (United Nations Relief and Rehabilitation Administration) atau badan PBB yang bertujuan memberi pertolongan dan pemulihan kepada orang-orang di daerah konflik (perang) seperti: Memberi makan kepada orang-orang yang terlantar, Mendirikan rumah sakit, Mengurus pengungsi dan menyatukan dengan keluarganya, Memperbaiki kembali lahan yang rusak.
Setelah perang dunia II berakhir, PBB melakukan sidang di Jenewa yang akan mengakhiri upaya bantuannya kepada UNRRA. Namun Dokter Rajchman berdiri di depan majelis dan menyerukan pembentukan Dana yang didedikasikan untuk membantu anak-anak akibat atau dampak dari perang dunia II.
Usulannya diterima majelis PBB dan pada awal 1947 dibentuk UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund) untuk membantu anak-anak, terutama dalam gizi dan imunisasi. sumber: Sejarah Terbentuknya UNICEF. Dokter Ludwik W Rajchman menjadi Ketua Dewan di UNICEF hingga 1950 dan menolak dibayar untuk pekerjaannya.
Oleh karena itu, Ludwik Witold Rajchman seorang dokter dan ahli bakteriologi Polandia dianggap sebagai pendiri UNICEF. Ludwik W. Rajchman meninggal 13 Juli 1965 (berusia 83) di Chenu, Sarthe, Perancis karena komplikasi Penyakit Parkinson.
Fokus utama UNICEF saat ini adalah memastikan agar lebih banyak anak-anak dapat menyelesaikan pendidikan sekolah dengan standar pendidikan dan pengajaran yang berkualitas, melindungi hak-hak anak yang paling mendasar seperti Kesehatan dan Gizi, Perlindungan Anak, Air dan Kebersihan Lingkungan. Oleh karena itu, UNICEF menggandeng donatur rutin yang dihimpun dari masyarakat sebagai dana pelaksanaannya. Baca cara berhenti donasi UNICEF untuk para donatur rutin.
Dokter Ludwik Rajchman, Sosok Pendiri UNICEF
