Proses Pembentukan Suatu Teori

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia online, pengertian teori adalah pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi. Sebuah teori disusun sedemikian rupa sehingga memberikan makna yang fungsional terhadap serangkaian kejadian. Sedangkan fungsi teori yang sudah disepakati para ilmuwan minimal ada 3 yaitu : (a) mendeskripsikan, (b) menjelaskan, dan (c) memprediksi. (sumber: Pengertian Teori dan Fungsinya )

 

Ciri-ciri suatu teori yang baik menurut Mouly (1970, hlm.70) adalah: (a) A theoretical system must permit deduction which be tested empirically, (b) A theory must be compatible both with observation and with previoulsy validated theories, (c) Theories must be stated in simple terms, that theory is best wich explains the most in the simplest form, (d) Scientific theories must be based on empirical facts and relationships.

Bagaimana proses pembentukan suatu teori ?

Proses pembentukan suatu teori atau bagaimana proses berteori berlangsung melalui beberapa langkah, yaitu:

Pertama, pendefinisian istilah merupakan hal yang sangat penting dalam berteori, terutama berkenaan dengan kejelasan atau ketepatan penggunaan istilah yang telah didefinisikan.

Kedua, klasifikasi yaitu pengelompokan informasi-informasi yang relevan dengan kategori-kategori yang sejenis. Klasifikasi juga merupakan pengelompokan fakta dan generalisasi ke dalam kelompok-kelompok yang homogen, tetapi tidak menjelaskan interelasi antar kelompok atau interaksi antara fakta dengan generalisasi dalam suatu kelompok.

Ketiga, mengadakan induksi dan deduksi. Induksi dan deduksi merupakan dua proses penting di dalam mengembangkan pernyataan-pernyataan teoretis setelah pendefinisian dan pengklasifikasian. Induksi merupakan proses penarikan kesimpulan yang lebih bersifat umum dari fakta-fakta atau hal-hal yang bersifat khusus. Deduksi merupakan penurunan kaidah-kaidah khusus dari kaidah yang lebih umum.

Keempat adalah informasi, prediksi, dan penelitian. Pembentukan suatu teori yang kompleks mungkin berpangkal dari inferensi-inferensi yaitu penyimpulan dari apa yang diamati. Inferensi ini mungkin ditarik melalui perumusan asumsi, hipotesis, dan generalisasi dari hasil-hasil observasi. Sesuai dengan fungsi dari teori yaitu memberikan prediksi, teori juga berkembang melalui prediksi dan juga penelitian. Ada prediksi yang dibuktikan dengan suatu penelitian, tetapi ada juga prediksi yang tetap sebagai prediksi.

Kelima pembentukan model-model. Karena yang dicakup dengan teori sering menyangkut hal-hal yang sifatnya abstrak dan kompleks, maka untuk memberikan gambaran yang lebih konkret dan sederhana dibuat model-model. Model ini menggambarkan kejadian-kejadian serta interaksi antara kejadian.

Keenam, Pembentukan subteori. Suatu teori yang telah mapan dan komprehensif mendorong untuk terbentuknya sub-subteori. Subteori ini cenderung memperluas lingkup dari suatu teori dan juga memberikan penyempurnaan.

Sumber: Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP – UPI, Handbook Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Bandung 2007

 

Proses Pembentukan Suatu Teori – Padamu Negeri

 

Admin Padamu

Mengingat pentingnya pendidikan bagi semua orang, maka Admin Blog Padamu Negeri ingin berbagi pengetahuan dan informasi seputar pendidikan walaupun dengan keterbatasan yang ada.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comments (1)