Sekolah dan Masyarakat

Sekolah dan masyarakat tidak dapat dipisahkan. Sekolah akan menjadi kuat ketika keluarga dan komunitas terlibat aktif dalam pendidikan. Keragaman siswa di sekolah sangatlah banyak diantaranya: gender, sosial-ekonomi, agama, etnis, dan lain-lainnya. Minoritas dan mayoritas tidak begitu dipertimbangkan di sekolah untuk itu seorang guru harus memahami masyarakat dan bekerjasama dengan orang tua secara efektif akan meningkatkan keniscayaan siswa menjadi sukses secara akademis di sekolah.

Orang tua, guru dan kepala sekolah percaya bahwa seluruh siswa harus mencapai standar yang tinggi. Mereka juga sangat mendukung akuntabilitas sekolah. Keprihatinan publik yang paling besar adalah kesenjangan prestasi diantara kelompok siswa, karena latar belakang siswa yang sangat jauh berbeda. Disini seorang guru dituntut untuk mampu memahami struktur keluarga yang berbeda ini.

Tidak kalah menariknya adalah budaya telah memberikan cetak biru (Blueprint) dalam kehidupan siswa yang berbeda dari satu kebudayaan dengan yang lainnya. Untuk itu guru harus mempunyai kontak/ komunikasi dengan orang tua/keluarga. Orang tua harus didorong untuk mengunjungi kelas atas kegiatan lainnya. Komunikasi yang positif ini akan meningkatkan siswa dan keluarga untuk mendapatkan pengalaman yang produktif di sekolah.

Sejarah pendidikan membantu memahami bagaimana terjadinya sekolah hingga seperti sekarang ini. Belajar dari pengalaman masa lalu, keberhasilan dan kegagalan adalah upaya untuk membentuk sekolah yang lebih baik dimasa yang akan datang. Yang terpenting adalah keterlibatan guru secara aktif dalam menentukan kurikulum dan pelatihan–pelatihan guru.

Persekolahan di masa kolonial adalah berdasarkan pengaruh tokoh-tokoh agama dan kelompok lainnya, yang memandang sekolah adalah cara untuk mengajarkan agama, menanamkan nilai-nilai moral pada anak, melestarikan budaya dan membangunkan kesetiaan pada negara.

Sekarang, orang tua, pemimpin dan masyarakat secara umum mengharapkan semua anak-anak berhak atas pendidikan umum. Ini diharapkan bebas biaya dan berlaku untuk sekelompok masyarakat dan terbuka untuk semua anak tanpa memandang usia,bangsa,agama,etnis atau pun status sosial-ekonomi.

Sekolah adalah salah satu institusi masyarakat yang sangat penting karena sekolah membantu anak-anak untuk kehidupan mereka saat dewasa kelak. Isi dari kurikulum di sekolah dipelajari oleh sosiolog. Dalam ilmu sosiologi dipelajari tentang pengujian performa akademis dan sosial siswa, interaksi guru dan siswa, persamaan pendidikan antar kelompok, dan pribadi sosial siswa.

Teori sosiologi mengatakan banyak cara menginterprestasikan peranan sekolah dalam masyarakat. Fungsionalisme berkeinginan mengembangkan masyarakat yang kohesif melalui pembauran dalam satu budaya umum. Pencetus teori konflik berpendapat bahwa sekolah haruslah menyediakan yang dibutuhkan masyarakat kapitalis dengan mempersiapkan siswa untuk pekerjaan yang berbeda agar kapitalisme berlanjut.

 

Admin Padamu

Mengingat pentingnya pendidikan bagi semua orang, maka Admin Blog Padamu Negeri ingin berbagi pengetahuan dan informasi seputar pendidikan walaupun dengan keterbatasan yang ada.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *