Olah Raga Panahan Untuk Mendidik Karakter

Panahan merupakan olahraga yang melatih disiplin, fokus, dan konsentrasi, juga smoothness. Memanah bisa melatih mental karena hal terpenting adalah mengontrol emosi. Sejatinya, panahan adalah olahraga yang mengajarkan sebuah prinsip bahwa keberhasilan seorang harus didahului oleh upaya dan usaha dan juga mengajarkan proses untuk mencapai apa yang diidamkan.

Olah raga panahan memerlukan ketenangan dan tidak boleh terburu-buru. Targetnya tidak bergerak, maka musuhnya adalah si pemanah itu sendiri. Menurut berbagai literatur, anak mulai dari usia 8 tahun bisa mencoba olahraga ini. Dalam hal ini usia berkenaan dengan psikologi anak. Jika di bawah usia 8 tahun, ada kecenderungan anak susah dikontrol. Jika cara mengontrol emosi telah diajarkan sejak diri, karakter anak bisa terbentuk dengan baik. 

Awalnya, aspek terpenting dari kegiatan memanah ini adalah fokus dan konsentrasi. Tapi, ternyata banyak hal lain yang terbangun dalam proses belajar memanah. Peningkatan fokus hanya salah satu dari nilai-nilai yang dikembangkan dalam memanah, namun ada yang penting yaitu dapat digunakan sebagai teori pendidikan dalam mendidik karakter seseorang.

Manfaat Kegiatan Memanah

Panahan merupakan salah satu cabang olahraga dan pastinya membuat berkeringat. Dengan melakukan olahraga membuat fisik semakin sehat dan bugar. Kebugaran itu penting dan berpengaruh pada kejernihan pikiran dan kecerdasan seseorang. Aspek terpenting dari memanah justru pada ketenangan. Jadi, selain olahraga fisik, ternyata memanah sangat kuat unsur meditatifnya. Kita, terutama anak-anak diharapkan belajar tenang, tidak terburu-buru, mengatur nafas, menjaga kestabilan emosi agar anak panah melaju secara konsisten dan tepat menuju sasaran.

Seorang pemanah haruslah membekali dirinya dengan ilmu dan persiapan teknis. Pemanah harus memahami bagaimana gerakan tubuhnya dan fungsi alat panahan dalam membantunya mencapai target. Setelah bekalnya cukup, maka pemanah melaksanakan proses mulai dari memilih anak panah yang tepat, penarikan tali busur, membidik, melesatkan anak panah dan mengakhirinya dengan sikap badan sempurna (follow through).

Maka dari itu panahan adalah olahraga yang sangat inklusif. Dan, bagi banyak orang panahan adalah olahraga seumur hidup. Panahan sangat aman karena pemanah harus mengikuti urutan kerja untuk dirinya dan aturan di lapangan tembak. Panahan mempunyai variasi kegiatan yang memungkinkan atletnya dapat berlomba sejak tingkat intra sekolah hingga ke tingkat dunia.

Seorang pemanah sejatinya akan mendapatkan beberapa manfaat dalam dirinya, antara lain:

1. Fokus.

Panahan melatih seorang untuk menepis semua pengalih perhatian, distraction. Baik itu bersifat visual, suara, bahkan mental. Pemanah berlatih fokus menjaga proses menembak yang dimulai dari sikap tubuh yang benar sampai melepas anak panah. Karena sedikit saja perubahan pada proses tersebut, maka hasil tembakan akan berubah. Latihan konsentrasi dalam panahan membantu kita agar bisa fokus di luar lapangan panahan; di sekolah, di tempat kerja, di rumah, di jalan raya, dan tempat lainnya. Selain itu, bila seorang pemanah sering ikut dalam lomba, maka dia melatih dirinya untuk dapat menghadapi situasi penuh tekanan mental. Dan tentu hal ini sangat berguna bagi kehidupan seorang

2. Kekuatan tubuh.

Seorang pemanah dapat memiliki tubuh yang kuat. Terutama pada lengan, inti tubuh, tangan, dada dan pundak. Hal ini diperoleh dengan latihan menarik tali busur secara tepat. Seorang pemanah yang mahir tahu ukuran busur yang tepat untuk dirinya.

3. Koordinasi mental dan fisik.

Seorang pemanah hanya perlu sepuluh detik untuk menjalankan proses persiapan menembak sampai anak panah menancap di papan target. Untuk bisa melakukan ini semua, seorang pemanah harus berlatih teratur dengan bimbingan instruktur berpengalaman.

Sumber dan Gambar Panahan: WBC – Juli 2016

 

Panahan Untuk Mendidik Karakter – Padamu Negeri

Admin Padamu

Mengingat pentingnya pendidikan bagi semua orang, maka Admin Blog Padamu Negeri ingin berbagi pengetahuan dan informasi seputar pendidikan walaupun dengan keterbatasan yang ada.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *