Kerja Sama Pendidikan Indonesia-Arab Saudi

Kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari kerajaan Arab Saudi ke Indonesia pada 1 – 9 aret 2017, diharapkan ada kerja sama dalam bidang pendidikan. Dalam hal ini, pihak Arab Saudi cukup memahami kondisi sekolah di Tanah Air. Sehingga, kesepakatan kerja sama yang dibangun tidak akan mengabaikan faktor pendidikan.

 

Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi telah menandatangani 11 nota kesepahaman (MoU) di Gedung Utama Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu  1 Maret 2017. Dari 11 MoU ada tiga kerjasama yang berhubungan dengan dunia pendidikan, yaitu:

  1. Nota kesepahaman kerja sama kebudayaan antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia serta Kementerian Kebudayaan dan Informasi Kerajaan Arab Saudi.
  2. Program kerja sama Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dengan Kementerian Pendidikan Kerajaan Arab Saudi dalam bidang kerja sama scientific dan pendidikan tinggi.
  3. Nota kesepahaman antara Kementerian Agama Republik Indonesia dan Kementerian Urusan Islam Dakwah dan Bimbingan Kerajaan Arab Saudi di bidang urusan Islam.

Anggota Komisi X DPR RI, Reni Marlinawati seperti yang dikutip dari Okezone.com, mengatakan “Seperti sekolah madrasah itu ada di Kementerian Agama. Tetapi saya rasa kerjasama untuk memajukan madrasah ini sangat penting. Ke depan kerjasama harus ditingkatkan karena kondisinya masih minim.”

Meski kerjasama dalam pendidikan dasar dan menengah tidak terlalu ditonjolkan, Madrasah dikembangkan sebagian besar oleh masyarakat. Sementara kemampuan masyarakat terbatas untuk menyediakan pendidikan yang berkualitas.

“Saya belum lihat keseluruhan poin MoU-nya. Memang di Kemenag kesepakatan yang terlihat masalah umum, seperti umroh dan haji. Untuk itu, saya harap madrasah akan diperhatikan juga. Karena sejarah pendidikan itu justru dimulai dari madrasah dan pesantren. Dulu di pesantren diajarkan semua, tidak hanya agama,” tandasnya.

Selain itu, Pengamat terorisme dari UIN Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarak mengatakan di laman Okezone.com, pemerintah Indonesia perlu melakukan kerjasama dengan pemerintah Arab Saudi dalam rangka mengikis gerakan terorisme yang marak terjadi di masing-masing negara.

Kerja sama juga perlu dikuatkan dalam aspek sosio kultural serta pendidikan, terutama menyangkut bidang radikalisme dan terorisme. Penguatan kerjasama itu berupa saling mengirim para ahli atau akademisi yang konsen dan mendalami di bidang tersebut.

“Sebab, penanggulangan teroris melibatkan banyak bidang ilmu atau keahlian, baik sosial, politik, agama, keamanan dan sejenisnya,” tandas Zaki Mubarak.

 

Kerja sama Pendidikan Indonesia-Arab Saudi – Padamu Negeri

Admin Padamu

Mengingat pentingnya pendidikan bagi semua orang, maka Admin Blog Padamu Negeri ingin berbagi pengetahuan dan informasi seputar pendidikan walaupun dengan keterbatasan yang ada.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *